Teknik Komputer dan Jaringan

3/Technology/post-list

Kelas XII - PBX/PABX

PBX/PABX (Private automatic Branch eXchange)

1.       Jenis jenis PBX

Ada 5 jenis PBX yang saat ini berkembang, yaitu sebagai berikut :

a.        PMBX (Private Manual Branch Exchange)

PMBX adalah merupakan sistem hubungan telepon yang pengoperasiannya melalui operator. Dengan sistem ini, penelepon melakukan panggilan telepon melalui operator dengan cara menekan nomor khusus operator terlebih dahulu, kemudian dapat berhubungan langsung dengan nomor telepon luar yang dituju.

b.       PABX (Private Automatic Branch Exchange)

merupakan sistem hubungan telepon yang pengoperasiannya tanpa melalui operator. Dengan sistem ini, penelepon dapat melakukan panggilan telepon langsung terhadap nomor telepon yang dituju dengan cara menekan nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar, kemudian menekan nomor telepon yang dituju.

Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung tanpa menggunakan operator. Penelpon dapat berhungan langsung keluar dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar. Setelah itu, penelpon baru memutar nomor telepon yang dikehendaki. Operator dapat pula dihubungi bila diperlukan dengan cara memutar nomor (kode) yang telah ditentukan.

c.        EPABX (Electronics Private Automatic Branch Exchange)

d.       KTS (Key Telephone System)

KTS merupakan teknologi yang dapat dikatakan sebagai versi minimalis dari sistem PBX.

e.       PNX (Packet Network Exchange)

 

2.       Jenis-jenis PABX

Sistem PABX dibagi menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikut :

 

a.    PABX Digital

Apakah anda mengenal PABX dengan analog sistem? PABX Analog mungkin telah mendukung pekerjaan masyarakat luas dalam 1 dekade terakhir. Dengan menggunakan kabel tembaga dan POTS (Plain Old Telephone Service), perangkat ini memiliki kemampuan yang cukup bisa andalkan, kemampuan suara yang dihasilkan oleh PABX analog juga cukup baik dan pada PABX analog terdapat beberapa fitur dasar yang mungkin bisa anda temukan pada ponsel biasa seperti menerima telepon, mematikan suara telepon, redial dan speed dial.

 

b.    PABX Analog

PABX digital sekarang sudah mulai berkembang dan banyak perkantoran yang beralih menggunakan PABX jenis ini. Karena memang PABX jenis digital menawarkan fitur yang lebih lengkap dan lebih canggih jika dibandingkan dengan PABX analog. PABX analog merupakan sebuah sistem telepon yang bisa diatur melalui sistem antar muka berbasis website atau komputer. Hal tersebut berarti bahwa kita tidak membutuhkan perangkat keras apapun untuk melakukan instalasi PABX.

 

c.    PABX Hybrid

Selanjunya, perkembangan dari digital PABX adalah IP PABX atau yang bisa disebut dengan VoIP PABX, dengan menggunakan perangkat ini pengguna bisa mengalihkan panggilan dengan melalui VoIP (Voice over Internet Protocol atau IP) kepada semua pengguna yang tersambung dalam satu jaringan. Selain itu, pengguna juga bisa menghubungi ekstensi lain melalui Internet Protocol.

 

d.    IP PABX

Mengenal PABX Hybrid memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan PABX analog atau digital. PABX Hybrid mampu mendukung panggilan VoIP dengan menggunakan infrastruktur komputer, PABX Hybrid sudah menggunakan kabel UTP untuk sambungannya, PABX Hybrid bisa tersambung secara langsung ke dalam internet. Selain itu, PABX Hybrid juga mendukung tersambungnya koneksi antara 2 telepon tanpa perlu membutuhkan kabel dalam jumlan yang cukup banyak.

 

3.       Kategori PBX dari Sisi Link (Penghubung)

a.       Hunting group

            In Computer telephony, a Hunt Group refers to a group of extensions that are organized to process specific calls. Upon answering a call, the PBX ACD may transfer the call based upon the caller’s DNIS or ANI or extension. Likewise caller identification information (from an IVR) may be used to direct the call to a particular group of agents. The term is derived from the concept that the PBX is programmed to “hunt” for the next available agent within in a specified extension group.

Example 1:
Extension 100 is programmed that when a call is presented it is to look up what to do with it. its programmed to ring 200 then 201 then 202 then 204
Exten 200 is busy jumps to next
Exten 201 rings – is unanswered so times out and jumps to next
Exten 202 rings – answers call
Exten 203 is free

 

b.       BRA (Basic Rate Accses)

Basic Rate Interface (BRI2B+D2B1D) or Basic Rate Access is an Integrated Services Digital Network (ISDN) configuration intended primarily for use in subscriber lines similar to those that have long been used for voice-grade telephone service. As such, an ISDN BRI connection can use the existing telephone infrastructure at a business.

The BRI configuration provides 2 data (bearer) channels (B channels) at 64 kbit/s each and 1 control (delta) channel (D channel) at 16 kbit/s. The B channels are used for voice or user data, and the D channel is used for any combination of data, control/signaling, and X.25 packet networking. The 2 B channels can be aggregated by channel bonding providing a total data rate of 128 kbit/s. The BRI ISDN service is commonly installed for residential or small business service (ISDN PABX) in many countries.

 

c.        DID (Direct Inwad Dialing)

Direct Inward Dialing (DID) is a service of a local phone company (or local exchange carrier) that provides a block of telephone numbers for calling into a company's private branch exchange (PBX) system. Using DID, a company can offer its customers individual phone numbers for each person or workstation within the company without requiring a physical line into the PBX for each possible connection.

 

d.       PRA (Primary Rate Access)

The Primary Rate Interface (PRI) is a telecommunications interface standard used on an Integrated Services Digital Network (ISDN) for carrying multiple DS0 voice and data transmissions between the network and a user.

PRI is the standard for providing telecommunication services to enterprises and offices. It is based on T-carrier (T1) transmission in the US, Canada, and Japan, while the E-carrier (E1) is common in Europe and Australia. The T1 line consists of 23 bearer (B) channels and one data (D) channel for control purposes,[1] for a total bandwidth of 24x64-kbit/s or 1.544 Mbit/s. The E1 carrier provides 30 B- and one D-channel for a bandwidth of 2.048 Mbit/s.[2] The first timeslot on the E1 is used for synchronization purposes and is not considered to be a B- or D-channel. The D-channel typically uses timeslot 16 on an E1, while it is timeslot 24 for a T1. Fewer active bearer channels, sometimes called user channels, may be used in fractional T1 or E1 services.

4.       Kanal dalam Penerapan PBX

Dalam penerapannya, PBX memiliki dua buah kanal atau line, yaitu sebagai berikut.

a.        Trunk line

In telecommunicationstrunking is a way to provide network access to many clients by sharing a set of lines or frequencies instead of providing them individually. This is analogous to the structure of a tree with one trunk and many branches. Examples of this include telephone systems and the two-way radios commonly used by police agencies. Trunking, in the form of link aggregation and VLAN tagging, has been applied in computer networking as well.

1.)     Tie Trunk

         Tie trunk adalah mekanisme yang dilakukan untuk menyambungkan PBX satu dengan PBX lainnya, baik secara langsung maupun dengan public exchange.

2.)     Central office trunk

        Mekanisme ini digunakan untuk mengkoneksikan PBX dengan public exchange atau public network

3.)     Foreign exchange trunk

        Teknik ini dapat digunakan oleh perusahaan yang mempunyai dua atau lebih gedung kantor yang lokasinya tidak berdekatan.

4.)     Wide area telephone service trunk

        Teknik ini disingkat dengan WATS trunk, dengan perhitungan tarif yang dibebankan berdsarkan lama waktu proses calling.

                               

b.       Subscriber line

 

 


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Calendar Widget by CalendarLabs