PBX/PABX (Private automatic Branch eXchange)
1. Jenis jenis PBX
Ada 5 jenis
PBX yang saat ini berkembang, yaitu sebagai berikut :
a.
PMBX (Private
Manual Branch Exchange)
PMBX adalah merupakan
sistem hubungan telepon yang pengoperasiannya melalui operator. Dengan sistem
ini, penelepon melakukan panggilan telepon melalui operator dengan cara menekan
nomor khusus operator terlebih dahulu, kemudian dapat berhubungan langsung
dengan nomor telepon luar yang dituju.
b. PABX (Private Automatic Branch Exchange)
merupakan sistem hubungan telepon yang
pengoperasiannya tanpa melalui operator. Dengan sistem ini, penelepon dapat
melakukan panggilan telepon langsung terhadap nomor telepon yang dituju dengan
cara menekan nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar, kemudian menekan
nomor telepon yang dituju.
Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan
langsung tanpa menggunakan operator. Penelpon dapat berhungan langsung keluar
dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh saluran keluar. Setelah itu,
penelpon baru memutar nomor telepon yang dikehendaki. Operator dapat pula
dihubungi bila diperlukan dengan cara memutar nomor (kode) yang telah
ditentukan.
c.
EPABX (Electronics
Private Automatic Branch Exchange)
d. KTS (Key Telephone System)
KTS merupakan teknologi yang dapat dikatakan
sebagai versi minimalis dari sistem PBX.
e. PNX (Packet Network Exchange)
2. Jenis-jenis PABX
Sistem PABX
dibagi menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikut :
a.
PABX Digital
Apakah anda
mengenal PABX dengan analog sistem? PABX Analog mungkin telah mendukung
pekerjaan masyarakat luas dalam 1 dekade terakhir. Dengan menggunakan kabel
tembaga dan POTS (Plain Old Telephone Service), perangkat ini memiliki
kemampuan yang cukup bisa andalkan, kemampuan suara yang dihasilkan oleh PABX
analog juga cukup baik dan pada PABX analog terdapat beberapa fitur dasar yang
mungkin bisa anda temukan pada ponsel biasa seperti menerima telepon, mematikan
suara telepon, redial dan speed dial.
b.
PABX Analog
PABX digital
sekarang sudah mulai berkembang dan banyak perkantoran yang beralih menggunakan
PABX jenis ini. Karena memang PABX jenis digital menawarkan fitur yang lebih
lengkap dan lebih canggih jika dibandingkan dengan PABX analog. PABX analog
merupakan sebuah sistem telepon yang bisa diatur melalui sistem antar muka
berbasis website atau komputer. Hal tersebut berarti bahwa kita tidak
membutuhkan perangkat keras apapun untuk melakukan instalasi PABX.
c.
PABX Hybrid
Selanjunya,
perkembangan dari digital PABX adalah IP PABX atau yang bisa disebut dengan
VoIP PABX, dengan menggunakan perangkat ini pengguna bisa mengalihkan panggilan
dengan melalui VoIP (Voice over Internet Protocol atau IP) kepada semua
pengguna yang tersambung dalam satu jaringan. Selain itu, pengguna juga bisa
menghubungi ekstensi lain melalui Internet Protocol.
d.
IP PABX
Mengenal PABX
Hybrid memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan PABX analog atau
digital. PABX Hybrid mampu mendukung panggilan VoIP dengan menggunakan
infrastruktur komputer, PABX Hybrid sudah menggunakan kabel UTP untuk
sambungannya, PABX Hybrid bisa tersambung secara langsung ke dalam internet.
Selain itu, PABX Hybrid juga mendukung tersambungnya koneksi antara 2 telepon
tanpa perlu membutuhkan kabel dalam jumlan yang cukup banyak.
3. Kategori PBX dari Sisi Link (Penghubung)
a. Hunting group
In Computer telephony, a Hunt Group refers to a
group of extensions that are organized to process specific calls. Upon
answering a call, the PBX ACD may transfer the call based upon the caller’s DNIS or ANI or extension.
Likewise caller identification information (from an IVR) may be used to
direct the call to a particular group of agents. The term is derived from the
concept that the PBX is programmed to “hunt” for the next available agent
within in a specified extension group.
Example 1:
Extension 100 is programmed that when a call is presented it
is to look up what to do with it. its programmed to ring 200 then 201 then 202
then 204
Exten 200 is busy jumps to next
Exten 201 rings – is unanswered so times out and jumps to next
Exten 202 rings – answers call
Exten 203 is free
b. BRA (Basic Rate Accses)
Basic Rate Interface (BRI, 2B+D, 2B1D) or Basic Rate
Access is an Integrated
Services Digital Network (ISDN) configuration intended
primarily for use in subscriber lines similar to those that
have long been used for voice-grade
telephone service. As such, an ISDN BRI connection can use the existing
telephone infrastructure at a business.
The BRI configuration provides 2 data (bearer)
channels (B channels) at 64 kbit/s each and 1 control
(delta) channel (D channel) at 16
kbit/s. The B channels are used for voice or user data,
and the D channel is used for any combination of data, control/signaling,
and X.25 packet networking. The 2 B channels can be aggregated by channel bonding providing a total data
rate of 128 kbit/s. The BRI ISDN service is commonly installed for residential or small business service
(ISDN PABX) in many countries.
c.
DID (Direct Inwad
Dialing)
Direct Inward
Dialing (DID) is a service of a local phone company (or local exchange carrier) that provides a block of telephone numbers for calling into
a company's private branch
exchange (PBX) system.
Using DID, a company can offer its customers individual phone numbers for each
person or workstation within the company without requiring a physical line into
the PBX for each possible connection.
d. PRA (Primary Rate Access)
The Primary
Rate Interface (PRI)
is a telecommunications interface
standard used on an Integrated
Services Digital Network (ISDN) for carrying multiple DS0 voice
and data transmissions between the network and a user.
PRI is the standard for providing telecommunication
services to enterprises and offices. It is based on T-carrier (T1) transmission in the US,
Canada, and Japan, while the E-carrier (E1) is common in Europe and
Australia. The T1 line consists of 23 bearer (B) channels and one data (D) channel for control purposes,[1] for a total bandwidth of
24x64-kbit/s or 1.544 Mbit/s. The E1 carrier provides 30 B- and one D-channel
for a bandwidth of 2.048 Mbit/s.[2] The first timeslot on the E1 is
used for synchronization purposes
and is not considered to be a B- or D-channel. The D-channel typically uses
timeslot 16 on an E1, while it is timeslot 24 for a T1. Fewer active bearer
channels, sometimes called user channels, may be used in fractional T1 or E1
services.
4. Kanal dalam Penerapan PBX
Dalam
penerapannya, PBX memiliki dua buah kanal atau line, yaitu sebagai berikut.
a.
Trunk line
In telecommunications, trunking is a way to provide network access to many clients by
sharing a set of lines or frequencies instead of providing them individually.
This is analogous to the structure of a tree with one trunk and many branches.
Examples of this include telephone systems and the two-way radios commonly used by police agencies. Trunking, in the form
of link aggregation and VLAN tagging, has been applied in computer
networking as well.
1.) Tie Trunk
Tie trunk adalah mekanisme yang dilakukan untuk menyambungkan PBX satu dengan PBX lainnya, baik secara langsung maupun dengan public exchange.
2.) Central office
trunk
Mekanisme ini digunakan untuk mengkoneksikan PBX dengan public exchange atau public network
3.) Foreign
exchange trunk
Teknik ini dapat digunakan oleh perusahaan yang mempunyai dua atau lebih gedung kantor yang lokasinya tidak berdekatan.
4.) Wide area
telephone service trunk
Teknik ini disingkat dengan WATS trunk, dengan perhitungan tarif yang dibebankan berdsarkan lama waktu proses calling.
b. Subscriber line
0 Comments:
Posting Komentar