Teknik Komputer dan Jaringan

3/Technology/post-list

Berdoa Sepanjang Waktu

Syair yang paling indah adalah doa, dalam setiap waktu dan kesempatan.

Berusaha dengan sungguh-sungguh

Sekecil apapun usaha kita dan berapapun hasil yang didapat adalah suatu kenikmatan untuk terus melanjutkan hidup.

Rumahku adalah Istanaku

Rumah adalah tempat kita bernaung, berkumpul dengan keluarga dan berkarya, disanalah kita membangun sebuah keluarga yang sakinah mawadah warohmah.

Optimis dalam hidup

Hidup itu harus optimis, setelah kita berusaha diikuti dengan doa yang terakhir adalah serahkan semua hasil kepada yang Maha Menghidupi.

Kelas XI - Sistem Komunikasi Satelit

 

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT


Satelit adalah benda di angkasa yang bergerak mengelilingi bumi menurut orbit tertentu. Sistem komunikasi satelit dapat dikatakan sebagai sistem komunikasi dengan menggunakan satelit sebagai repeater. Satelit berfungsi sebagai repeater aktif dimana pada satelit terjadi proses penguatan daya sinyal yang diterima dari bumi dan proses translasi frekuensi untuk kemudian memancarkannya kembali frekuensi yang berbeda ke stasiun bumi penerima Jalur pada setiap kanal dari antena penerima ke antena pemancar didalam satelit disebut sebagai transponder satelit. Selain sebagai penguat sinyal, transponder juga berfungsi sebagai isolasi terhadap kanal RF (Radio Frequency) lainnya. Untuk memberikan daya keluaran, transponder juga menggunakan suatu sistem penguat yang disebut TWTA (Travelling Wave Tube Amplifier) atau SSPA (Solid State Power Amplifier). Satelit BRISAT menggunakan frekuensi C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga Ku-Band. Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band. Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk Uplink (5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk Downlink (3,7 sampai 4.2 GHz).

Ditinjau dari daerah cakupannya satelit dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 

 1. LEO (Low Earth Orbit) 

Satelit ini mengorbit pada ketinggian 500-1500 km dari permukaan bumi. Dengan ketinggian ini, satelit dapat digunakan untuk komunikasi suara tanpa menimbulkan delay propagasi dan power yang digunakan juga relatif kecil. 

    Low Earth Orbit atau LEO mempunyai tiga jenis kategori, yaitu sebagai berikut :

    a. Little LEO, yang beroperasi pada frekuensi 800 MHz atau 0.8 GHz.

    b. Big LEO, bekerja pada frekuensi 2 GHz ke atas.

    c. Mega LEO, beroperasi pada frekuensi 20 sampai 30 GHz

2. MEO (Medium Earth Orbit) 

Satelit ini mengorbit pada ketinggian antara 9000-20000 km dari permukaan bumi. Satelit ini memiliki cakupan yang lebih sempit dan memiliki delay yang lebih kecil dibandingkan GEO. 

3. GEO (Geosynchronous Earth Orbit) 

Satelit ini mengorbit pada ketinggian ± 36000 km dari permukaan bumi. Dengan ketinggian tersebut diperlukan waktu 0.25 detik untuk mentransmisikan sinyal. Satelit ini disebut juga Geosynchronous karena waktu yang dibutuhkan satelit untuk mengitari bumi sama dengan waktu bumi berotasi pada porosnya. Jangkauan satelit ini dapat mencapai 1/3 luas permukaan bumi. 

Kekurangan dari satelit ini adalah membutuhkan Power dan Delay yang besar untuk mentransmisikan sinyal. 

 Jenis – jenis Orbit Satelit  

Ada  posisi dasar orbit, tergantung posisi relatif satelit terhadap bumi : 

1. Geostasioner (geostationary). Orbit ini juga dikenal sebagai geosynchronous atau synchronous. Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau 1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab begitu banyak satelit, mulai dar satelit i cuaca, satelit komunikasi hingga satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling menginterferensi sinyal. Penerbangan Space Shuttle yang terjadwal, menggunakan yang lebih rendah yang dikenal dengan asynchronous orbit, yang berada pada ketinggian rata-rata 400 mil (644 km). Berikut detil dari orbit satelit

2. 70 -1.200 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit pengamat, yang biasanya mengorbit pada 300 -600 mil (470-970 km), berfungsi sebagai fotografer. Misalnya satelit Landsat 7, ia bertugas untuk pemetaan, pergerakan es dan tanah, situasi lingkungan (semisal menghilangnya hutan hujan tropis), lokasi deposit mineral hingga masalah pertanian; satelit SAR (search-and-rescue) juga disini, dengan tugas menyiarkan ulang sinyal-sinyal darurat dari kapal laut atau pesawat terbang yang dalam bahaya; Teledesic, yaitu satelit yang di-backup sepenuhnya oleh Bill Gates, memberikan layanan komunikasi broadband (highspeed), dengan sarana satelit yang mengorbit pada ketinggian rendah (LEO, Low Earth Orbiting).

3. 3.000 -6.000 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit sains, yang biasanya berada pada ketinggian ini (4.700 -9.700 km), dimana mereka mengirimkan data-data ke bumi via sinyal radio telemetri. Satelit ini berfungsi untuk penelitian tanaman dan hewan, ilmu bumi, seperti memonitor gunung berapi, mengawasi kehidupan liar, astronomi (dengan IAS, infrared astronomy satellite) dan fisika.

4. 6.000 -12.000 mil (asynchoronous orbits) : satelit GPS menggunakan orbit ini untuk membantu penentuan posisi yang tepat. Ia bisa digunakan untuk kepentingan militer maupun ilmu pengetahuan. 

5. 22.223 mil (geostationary orbits) : digunakan oleh satelit cuaca, satelit televisi, satelit komunikasi dan telepon.

Share:

Kelas XI - RoIP

 RoIP (singkatan dari Radio Over Internet Protocol) adalah sebuah teknologi sistem radio yang menggunakan standar Voice over IP (VoIP) dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras . RoIP memungkinkan adanya multi komunikasi dengan banyak frekuensi serta terhubung dengan perangkat komunikasi. Berbeda dengan sistem komunikasi dua arah seperti telepon, RoIP memiliki stasiun pangkalan yang secara fungsional mengirimkan sinyal kepada seluruh pengakses RoIP. Repeater radio amatir dapat menangkap sinyal dan mengirimkan radio yang tidak hanya terbatas pada wilayah tertentu. RoIP mentransmisi sinyal-sinyal yang secara spesifik untuk aplikasi sistem Land Mobile Radio (LMR) seperti Push-To-Talk (PTT).

RoIP awalnya ditemukan oleh David Cameron seorang radio amatir yang berasal dari Van Couver, British Columbia. David tertarik untuk mengembangkan teknologi two-way radio. Pada tahun 1998, David membuat internet radio linking project (IRLP). Teknologi ini diyakinkan menciptakan kemudahan, sifatnya ekonomis, dan dapat diandalkan membantu para radio amatir seluruh dunia. Ternyata, proyek David telah mencapai hasil yang memuaskan dan sampai saat ini terus berkembang. Dewasa ini lebih dari 1000 lokasi di seluruh dunia telah menggunakan sistem RoIP. Teknologi RoIP sendiri dimulai pada tahun 2002 sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan sistem jaringan penghubung dalam pasar komersial. Misalnya RoIP tidak digunakan pada perangkat komputer atau PC. Banyak industri telepon genggam yang menambah RoIP dalam fitur produknya. Sistem ini kebanyakan dirancang untuk segmen ponsel dengan sistem operasi Symbian. Nokia sendiri adalah pemasok terbesar Symbian yang menjadikan RoIP sebagai fitur pelengkap. Di Indonesia, perkembangan RoIP yang lebih dikenal dengan eQSO mulai muncul pada tanggal 12 Agustus 2002 dan diujicobakan pada tanggal 29 Oktober 2002.

Prinsip dasar cara kerja RoIP adalah pemancaran radio menggunakan standar VoIP. yaitu mengubah sinyal audio analog menjadi digital melalui LAN/WAN .Perangkat-perangkat dalam sistem ini sifatnya independen atau tidak saling bergantung. Suatu lembaga tidak terbatas komunikasinya pada sistem tunggal atau sistem ekslusif radio. Perangkat yang digunakan tidak terbatas pada satu perangkat melainkan berbagai perangkat yang berbasis protokol internet (IP) atau gerbang yang dapat mengubahnya ke dalam bahasa IP.

Protokol penunjang

Walaupun perangkat dalam sistem RoIP sifatnya independen, tetapi memerlukan protokol-protokol penunjang sebagai dasar mekanisme RoIP.

  • Base Station - Perangkat radio pusat yang berada di stasiun kontrol dengan sisi pelanggan yang bekerja pada sistem Digital Enchaned Cordless Telecommunication. Pada RoIP base station merupakan protokol penting sebagai jembatan antara pengguna dengan IP gateway.
  • IP gateway' - Perangkat yang dapat mengkonversi data ke dalam protokol internet, mengacu pada suara di ubah menjadi IP atau perangkat yang mengkonversi suara digital ke dalam paket IP.
  • Repeater - Berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis.Pemasangan repeater pada setiap 2,5 km membuat LAN yang menggunakan Eternet rentang jaringannya dapat diperpanjang hingga 20 km.
  • IP Interface

Cara kerja[sunting | sunting sumber]

Perangkat yang digunakan oleh pengguna baik PC, handphone,smartphone atau perangkat lainnya yang berbasis protokol internet akan terhubung pada base station yang nantinya akan dikoneksikan pada IP gateway. Suara yang dikirimkan melalui base station nantinya dikodekan menjadi sinyal-sinyal dengan bahasa khusus. RoIP base station menggunakan IP Tone Gateway yang akan menggandakan sinyal-sinyal ke segala penjuru akses LAN/WAN. Push to Talk ataupun sinyal audio dikirimkan melalui LAN/WAN kepada dan dari IP Radio Tone Gateway dalam format IP. IP Tone Radio Gateway menghubungkan kepada remote adapter melalui full duplex soundcard . RoIP Base Station menggunakan RoIP Controller Interface yang juga terletak di base station radio dan multiple IP Base Remote dapat terletak di berbagai tempat dimana terdapat akses LAN/WAN. RoIP tidak hanya terbatas pada aplikasi base station tetapi juga memudahkan repeater untuk menggandakan sinyal ke berbagai wilayah yang restriktif di mana frekuensi stasion radio menjadi terbatas. Radio terhubung kepada jaringan IP Interface dengan berbagai cara misalnya dengan menggunakan sistem signal in-band atau Voiceband kepada radio melalui tone remote adapter. Contoh lain menggunakan analog E&M connectionsRadio to IP Interface juga dapat digunakan tanpa menggunakan analog audio misalnya pada P25 digital radio yaitu IP Interface dapat tersambung secara langsung secara digital.

Keuntungan[sunting | sunting sumber]

  • Ekonomis, mengurangi biaya penyewaan saluran telpon untuk remote yang dikontrol base station dengan menggunakan standar koneksi internet yang telah dipasang di area tersebut.
  • Beberapa konsol PC (komputer pribadi) tetap dapat dioperasikan tanpa biaya yang tinggi untuk instalasi konsol tetap. Hampir semua PC dapat menjalankan aplikasi perangkat lunak kontrol remote base stations.
  • Kebanyakan perangkat LMR base station yang telah ada mudah tersambung dengan RoIP (dengan tambahan router atau gateway) dalam pengguanan E&M, tone remotes, atau metode lainnya.
  • Base station control dapat digunakan dimana saja akses internet terkoneksi dengan jaringan baik secara lokal, nasional,maupun internasional
  • Aman digunakan dalam percakapan grup dengan koneksi antara radio dan bentuk komunikasi lainnya termasuk jaringan telepon maupun komputer.
  • Secara geografis, sifatnya komunikasi independen.
  • Media yang sifatnya kaya misalnya terdapat gambar dan peta yang dikirimkan dengan perangkat berbasis IP.

Implementasi[sunting | sunting sumber]

Berbicara tentang penerapan Radio Over IP dapat dikaitkan dengan beberapa hal yaitu P25 digital radio sebagai suatu standar yang dapat memudahkan komunikasi intra perusahaan, dan Implementasi Radio over IP dalam lembaga atau perusahaan dan Radio over IP dalam pasar komersial.

  • P25 Digital Radio - Sejak informasi suara dalam bentuk digital berkembang, P25 adalah langkah mudah koneksi radio ke internetP25 Radio Digital berkomunikasi suara mengkomunikasikan informasi berupa suara digital melalui udara dengan C4FM. Informasi digital tersebut sesuai dengan P25 Common Air InterfaceP25 digital radio sendiri telah dinyatakan dapat secara aman melalui jaringan internet. P25 data paket, informasi pesan suara (NAC,TGID, dan lain-lain) dapat juga dilalui ke dan dari konsol internet. P25 juga merupakan sistem FDMA (Frekuensi Domain Multiple Acces) yang menghasilkan sinyal terus menerus saat radio mengetik. P25 dikembangkan di Amerika Utara di bawah negara bagian, lokal dan federal perwakilan dan Tellecomunications Industry Association (TIA). Peralatan radio yang menunjukan kepatuhan dengan P25 mampu memenuhi serangkaian persyaratan minimum untuk kebutuhan publik
  • RoIP dalam lembaga atau perusahaan - RoIP secara umum memiliki manfaat yang besar dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi Tidak hanya sekadar itu, pemanfaatan RoIP telah memberikan banyak manfaat. Dalam pemerintahan, organisasi, dan masyarakat RoIP memberikan kontribusi dalam komunikasi yang sifatnya multi-group. Selain itu jaringan IP telah menjadi standar untuk menghubungkan komunikasi.Issue lain, Di Amerika Serikat, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Perdagangan menyatakan permintaan teknologi RoIP sebagai bentuk teknologi cangih berbasis IP perlu dipertimbangkan untuk manifestasi rencana interoperabilitas.
  • RoIP dalam pasar komersial - Banyak perusahaan yang menyediakan layanan RoIP misalnya di Amerika Serikat, Danielle Ltd. Berkembangnya secara cepat industri telepon genggam menciptakan perluasan spesifikasi dan fitur. Nokia dengan segmen ponsel Symbian seri60 third telah memiliki RoIP sebagai fitur pelengkap. Gerbang koneksinya menggunakan GPRS3G, dan WiFi. Dengan fitur ini, pengguna dapat mendengarkan siaran radio dalam dunia belahan manapun. Contoh lain adalah mendengarkan musik via RoIP dengan aplikasi Mundu. Perkembangan teknologi terus menyumbangkan ide-ide baru dalam menciptakan aplikasi dan perangkat yang lebih canggih, sehingga kompetisi dalam pasar komersial semakin kuat.
Share:

Kelas XII - Firewall pada Jaringan VoIP

 

RANGKUMAN MATERI FUNGSI FIREWALL PADA JARINGAN VOIP


Firewall pada Jaringan VoIP

FTP (File Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol internet yang berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standart untuk proses transfer file antar mesin komputer dalam sebuah framework. Fungsi utama FTP sebagai protokol yang melakukan transfer file dalam suatu network yang mendukung TCP/IP Protokol. FTP digunakan untuk arsitektur jaringan computer Client-Server.

Gambar. Fundamental Firewall, memisahkan jaringan publik dan lokal.

Contoh Firewall dalam Jaringan Komputer

Diagram VoIP

Gambar diatas membentuk arsitektur atau diagram VoIP (Voice over Internet Protocol). VoIP dikenal juga dengan IP Telephony. VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP (Tharom, 2002).
 yaitu sebuah sistem atau perangkat keamanan khususnya pada jaringan komputer yang bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer berjalan dengan aman, dan dalam waktu bersamaan juga mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk masuk di dalam jaringan komputer.
Tanpa 
Firewall, hacker yang ada pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat di jumpai dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter/pengaman yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.


Contoh Kesalahan NAT pada SIP terjadi karena remote telepon diletakkan diluar Firewall NAT.
Keamanan pada jaringan didefinisikan pada lima kategori berikut:

1. Confidentiality, memberi persyaratan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2. Integrity, memberi persyaratan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Availability, memberi persyaratan bahwa informasi yang tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
4. Authentication, memberi persyaratan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi
dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5. Nonrepidiation, memberi persyaratan bahwa baik pengirim maupun penerima pesan informasi tidak dapat menyangkal pengiriman pesan.Gangguan pada sistem dapat terjadi
karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh administrator jaringan (humanerror), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak ketiga. Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.
Berikut ini merupakan 4 kategori utama bentuk gangguan (serangan) pada sistem:
1. Interruption merupakan suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran jaringan
2. Interception merupakan suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud dapat berupa orang, program atau sistem yang lain. Contohnya adalahpenyadapan terhadap data dalam suatu jaringan.
3. Modification merupakan suatu pihak yang tidak berwenang tapi dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
4. Fabrication merupakan suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam sistem. Contohnya adalah pengiriman pesan palsu kepada orang lain. Selain empat kategori gangguan tersebut diatas, dalam internetworking dikenal ada beberapa istilah gangguan yaitu sebagai berikut:
1. Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya pengrusakan pada sistem dari suatu server
2. Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal berkaitan dengan pemanfaatannya.
3. Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secaraillegal.
4. Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online. Pengamanan terhadap sistem hendaknya dilakukan sebelum sistem tersebut difungsikan. Percobaan koneksi (trial) sebaiknya dilakukan sebelum sistem yang sebenarnya difungsikan.

Dalam melakukan  persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam bentuk:
1. Memisahkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses
(server) pada suatu area yang digunakan untuk aplikasi tertentu.
2. Menyediakan pengamanan fisik ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang
dimaksud pada point 1. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
3. Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Hal ini untuk menjaga kestabilan fungsi sistem. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada
NOC.
4. Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5. Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan.
6. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem. Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbanganantara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil‘ dari luar masuk ke dalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security). Firewall tersusun dari aturan-aturan yang
diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet. Firewall juga berfungsi sebagai pintu penyangga antara jaringan yang dilindunginya dengan dengan jaringan lainnya atau biasa disebut gateway menunjukkan firewall yang melindungi jaringan lokal dengan cara mengendalikan aliran paket yang melewatinya. Firewall dirancang untuk mengendalikan aliran paket berdasarkan asal, tujuan, port dan informasi tipe paket.Firewall berisi sederet daftar aturan yang digunakan untuk menentukan nasib paket data yang datang atau pergi dari firewall menurut kriteria dan parameter tertentu. Semua paket yang diperiksa firewall akan melakukan mengalami perlakuan yang diterapkan pada rule atau policy yang diterapkan pada chains firewall. Masing-masing tabel dikenakan untuk tipe aktivitas paket tertentu dan dikendalikan oleh rantai aturan filter paket yang sesuai. Rantai
(chains) adalah daftar aturan yang dibuat untuk mengendalikan paket. Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan.

Pengertian Firewall
Firewall yaitu sebuah sistem atau perangkat keamanan khususnya pada jaringan komputer yang bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer berjalan dengan aman, dan dalam waktu bersamaan juga mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk masuk di dalam jaringan komputer.
Tanpa 
Firewall, hacker yang ada pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat di jumpai dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter/pengaman yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.

Karakteristik Firewall

Ada dua jenis karakteristik firewall, yaitu :

1.Personal Firewall

Personal fir
ewall merupakan firewall yang digunakan oleh individu atau pribadi untuk membentengi komputer PC atau pun notebook dari serangan serangan berbahaya yang datang dari luar (biasanya internet). Personal firewall ini biasanya berbentuk software yang sudah terbundel dalam sebuah sistem operasi yang digunakan, bisa juga berupa software yang harus diinstall terlebih dahulu seperti misalnya anti virus. Personal firewall sangat bermanfaat untuk mencegah spyware, spamming, dan virus masuk ke komputer atau notebook kita.

2.Network Firewall

Network firewall khusus difungsikan pada sebuah jaringan komputer untuk keamanan jaringan. Tersedia bermacam-macam jenis firewall untuk neetwork firewall ini, contohnya adalah ISA Server, Cisco PIX, Cisco ASA, dan IP Tables. Semua jenis firewall tersebut fungsinya hanya satu, yaitu mengamankan jaringan komputer.

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

·                     Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di Jaringan Komputer.
·                     Melakukan autentifikasi terhadap akses.
·                     Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.
·                     Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.

Fungsi Firewall Pada Jaringan VoIP (Voice Over Internet Protocol)

·         VoIP memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.
·         Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka.
·         Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
·         Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.

·         Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.

Share:

Kelas XI - Membangun Jaringan dengan Acces Point menggubakan Cisco Packet Tracer

 

embuat Jaringan DHCP Menggunakan Server dan Jaringan Wireless pada Cisco Packet

DHCP Server

Cara membuat DHCP pada client menggunakan server : 
1. Buatlah design jaringan dan hubungakan menggunakan kabel straigth.

2. Atur IP address pada server.

3. Atur config pada server bagian DHCP.

4. Ubah IP address pada client dari static menjadi DHCP.

5. Ping antar client.

Jaringan Wireless 

Cara mengatur jaringan wireless :
1. Buat design jaringan.

2. Ubah bagian physical pada client bagian kabel LAN menjadi wireless dengan memilih bagian Linksys-WMP300N, jika sudah maka akan seperti gambar di bawah.

3. Atur IP address pada bagian client.

4. Ping antar client.
Share:

Kelas XII - Membangun Jaringan Wireless Mikrotik

 

Membangun Jaringan Wireless Mikrotik

Kategori: Tips & Trik

Pendistribusian akses jaringan menggunakan teknologi nirkabel/wireless saat ini semakin menjadi pilihan. Cakupan area, kemudahan serta sifat flexible pada wireless menjadi alasan admin jaringan menggunakan nya. Untuk area-area yang banyak dikunjungi orang seperti mal, cafe, atau kantor dimana pengunjung akan selau berganti dengan jumlah yang tidak tentu (dinamis), teknologi wireless sangat tepat digunakan.

Dalam implementasi di lapangan, sebelum perangkat Wireless Mikrotik dapat memberikan akses ke client di bawah nya, maka perangkat tersebut harus dapat menerima akses dari provider terlebih dahulu.

Konfigurasi Dasar Mikrotik

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah konfigurasi dasar Mikrotik agar dapat menerima akses dari provider. Ada banyak metode yang bisa diterapkan, disesuaikan dengan metode distribusi yang diterapkan oleh provider. Langkahnya dapat mengikuti video tutorial berikut.

Distribusi Wireless

Ada 2 metode yang bisa digunakan dalam melakukan distribusi wireless ke arah client. Pertama dengan topologi point to point dan yang kedua adalah point to multipoint. Pada wireless Mikrotik ada banyak mode yang dapat digunakan untuk membangun jaringan wireless. Sebelumnya pernah dibahas pada artikel perbedaan mode wireless Mikrotik.

Point to Point

Biasa digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless lain, misal dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client dengan jarak cukup jauh, dimana client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi NOC secara langsung. 





Untuk dapat membangun jaringan point to point, pada perangkat Mikrotk dibutuhkan minimal RouterOS Lisensi Level 3, baik di sisi AP maupun Station. Pada umunya dalam topologi ini perangkat wireless hanya digunakan untuk bridging saja, sedangkan service dan manajemen langsung dilakukan di Router Utama.

Sisi AP

Untuk pengaturan pada sisi AP, kita bisa menggunakan mode=bridge dan dengan pengaturan Band, frekuensi dan SSID sesuai kebutuhan.



Sisi Client

Pengaturan sisi client/station menggunakan mode=station-bridge , sebab interface wireless ini nantinya akan di bridge.



Bridge

Agar service dari Router utama dapat sampai ke Client, maka lakukan bridging untuk interface wireless dan ethernet yang menuju ke jaringan di bawah.



Lakukan setting Bridge di kedua sisi, baik AP maupun Station.


Point to Multipoint

Biasa diterapkan untuk distribusi akses langsung ke arah client. Misal pada mal, cafe, kantor dsb dimana user menggunakan laptop / gadget untuk akses internet. 



Sisi AP

Menggunakan Mikrotik dengan RouterOS Lisensi minimal Level 4. Setting dengan mode=ap-bridge dan sesuaikan band,frekuensi serta SSID sesuai kebutuhan.



Wireless Security
Agar jaringan wireless lebih aman dan tidak semua orang bisa terkoneksi, kita bisa menerapkan wireless security profile dengan WPA/WPA2




Arahkan agar wireless interface menggunakan security profile yang sudah dibuat sebelumnya.




Dengan begitu, jika terdapat user yang ingin terkoneksi ke wifi, akan muncul popup untuk input pre-shared-key / password.




Access List
Dalam hal manajemen, bisa digunakan juga access list untuk membuat manajemen wireless client berdasarkan MAC Address.






Dengan pengaturan tersebut tidak semua client bisa terkoneksi, hanya client dengan MAC Address yang sudah terdaftar pada Access-List yang dapat terkoneksi.


Share:
Calendar Widget by CalendarLabs